Pergeseran makna kata dan contoh contohnya


  1. Penyempitan makna
Kata yang mengalami penyempitan makna berarti mengalami penyempitan konteks penggunaan, makna yang ditimbulkannya menjadi semakin terbatas.
Contoh:
1.      Pendeta
Kata “pendeta” dulu digunakan untuk menyebut orang yang berilmu. Sekarang digunakan untuk menyebut seorang guru agama Kristen.
2.      Sastra
Kata “sastra” dulu artinya tulisan dalam arti umum. Sekarang berarti tulisan yang memiliki unsur seni.

2.      Perluasan makna
Kata yang mengalami perluasan makna berarti mengalami perluasan konteks penggunaan, maka makna yang ditimbulkan manjadi semakin luas.
Contoh:
1.      Pelayaran
Kata “pelayaran” dulu berarti mengarungi lautan dengan kapal layar. Sekarang berarti mengarungi lautan dengan kapal mesin.
2.      Bapak
Dulu kata “bapak” digunakan untuk memanggil orang tua laki-laki/ayah kandung. Sekarang digunakan untuk memanggil semua laki-laki yang lebih tua.

3.  Almeliorasi
     Yakni perubahan dari makna kasar manjadi yang lebih halus.
     Contoh:
1.   Dia talah mati.
Kata mati terdengar kasar. Sekarang kata mati diganti menjadi meninggal yang terdengar lebih halus dan sopan.
            2.   Dia sudah kawin sejak tahun 1999.
                  Kata kawin tedengar kasar. Sekarang kata kawin diganti menjadi kata menikah yang terdengar lebih halus.

4.  Peyorasi
     Yakni perubahan makna dari makna yang halus menjadi makna yang kasar.
     Contoh:
            1.   Kroni
                  Dulu arti kata “kroni” adalah sahabat. Sekarang artinya berubah menjadi teman dari seorang penjahat.
            2.   Kabur
                  Kata kabur dianggap baik pada masa lampau, yang berarti lari. Sekarang dirasakan kurang baik, yaitu menghilang.

5.  Sinestesia
 Sinestasia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indera    yang berbeda.
Contoh:
         1.      Senyumnya manis.
                  Kata manis biasanya menyatakan rasa dar indera pengecap. Tetapi dalam
                  Kalimat diatas, kata manis menyatakan rangsangan dari indera pengelihatan.
         2.      Suaranya empuk.
                  Kata empuk biasanya menyatakan rasa dari indera peraba. Tetapi dalam
                  Kalimat diatas, kata empuk digunkan untuk menyatakan rasa dari indera
                  Pendengaran.

6. Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna yang terjadi karena adanya persamaan sifat.
Contoh:
     1.      Ada amplop di meja pak DPR
              Kata amplop bisa berarti surat atau bisa juga berarti uang sogok. Penentuan               arti ini sangat tergantung pada konteks atau lingkup pembicaraannya.
           
                     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zat Adiktif dan Psikotropika

Pontianak...

Kok Tertarik dengan Telkom University? Apa Aja Sih Kelebihannya?